Persiapan Tindakan Ovum Pick Out (OPU)
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas
Definisi : Menyiapkan pasien untuk prosedur
pengambilan sel telur pada folikel yang sudah matang dengan cara menusuk dan
melakukan aspirasi di ovarium melalui vagina.
Diagnosis Keperawatan : Nyeri Akut, Risiko
Infeksi
Luaran Keperawatan : Risiko Infeksi Menurun, Tingkat
Ansietas Menurun ,Tingkat Nyeri Menurun
Prosedur
1.Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2.Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a.Set OPU
b.Set linen steril
Set vulva hygiene
d.Set USG
e.Set pemasangan kateter urine
f.Set pemasangan infus
g.Cairan infus sesuai kebutuhan
h. Jarum aspirasi single lumen atau double
lumen
i.Needle guide
j. Spekulum sesuai kebutuhan
K.Tabung penampung sel telur
L. kasa steril sesuai kebutuhan
m. Monitor EKG
n. Alat
perlindung diri (APD)
o.Baju pasien
p. Lembar catatan sel telur (oocyte)
q.Catatan terintegrasi
r. Lembar persetujuan
s.Checklist tindakan keselamatan pasien
4.Siapkan pasien:
a.Pastikan pasien telah disuntik dengan obat
pemecah sel telur 34-36 jam sebelumnya di malam hari sesuai dengan program
b.Pastikan pasien telah menjalani puasa
minimal 6-8 jam sebelum tindakan Informasikan pasien untuk datang 1 jam lebih
awal untuk tindakan OPU OPU
C. Setelah penyuntikan pemecah sel telur ± 36
jam
d.Pastikan pasien tidak menggunakan kosmetik
dan parfum
5. Siapkan suami pasien di hari tindakan OPU
untuk pengambilan sperma dan e Ganti baju pasien tidak mengeluarkan sperma 3-5
hari sebelum tindakan OPU
6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
7.
Pindahkan pasien dari ruang persiapan ke ruang tindakan
8. Pasang jalur intravena
9. Lakukan vulva hygiene
10. Pasang kateter urine
11.
Pasang monitor EKG
12. Posisikan pasien dengan posisi litotomi
13.
Pastikan lokasi pembedahan benar, prosedur pembedahan benar, dan pembedahan
pada pasien yang benar
14. Pasang APD
15.
Pasang set linen steril
16. Sambungkan probe yang steril ke monitor
USG
17. Berikan ke operator single lumen atau
double lumen yang dikaitkan dengan needle guide dan probe USG saat operator
akan melakukan penusukan Cangkang telur
18. Lakukan penekanan pada alat penyedot saat
operator melakukan tindakan Aspirasi sel telur dari ovum
19. Berikan tabung berisi cairan telur yang
sudah disedot kepada petugas embriologi
20. Catat jumlah oocyte di formulir oocyte
sesuai informasi dari petugas embriologi
21. Rapikan pasien dan alat-alat yang
digunakan
22. Lepaskan sarung tangan
23. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
24. Pindahkan pasien ke ruang pemulihan untuk
dilakukan pemantauan
25. Dokumentasikan prosedur yang telah
dilakukan dan respons pasien
Referensi
Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M.
C., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women’s Health Care-E-Book.
Elsevier Health Sciences.
Biomater, J.,Biomim, Tissue Eng (2013).
Biomimetic Biomaterials and Tissue Engineering.
Transvaginal Ultrasound-guided Ovum Pick-up
(OPU) in Cattle. Diambil dari file:///C:/Users/user/Downloads/mir-is-associated-with-er-expression-gastric-carcinoma-of-
xenografted-model-1662-100X.1000118.pdf. Lowdermilk, D. L., Perry, S. E.,
& Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.
Mocanu, E. (2016). International Federation of
Gynecology and Obstetrics, Surgical Procedure in Art. Diambil dari
publications/1 FIGO ART Surgery-pitfalls.pdf.
https://www.figo.org/sites/default/files/uploads/project
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st Ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st Ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
The ESHRE Working group on Ultrasound in ART
(2019). Recommendations for GoodPpractice in Ultrasound: Oocyte Pick-Up.