STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Kamis, 22 Desember 2022

Persiapan Tindakan Fertilitation

Kategori Fisiologis

Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas

Definisi: Menempatkan kembali embrio melalui saluran reproduksi wanita saat embrio telah berusia 3 hari atau 5 hari.

Diagnosis Keperawatan : Ansietas ,Risiko Infeksi, Nyeri Akut

Luaran Keperawatan : Tingkat Ansietas Menurun,

Risiko Infeksi Menurun , Tingkat Nyeri Menurun

Prosedur

 1. Identifikasi Pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:

a.Set transfer embrio (ET)

b.Set linen steril

C. Set vulva hygiene

d. Set USG

e.  Tampon tang steril

f.Kogel tang steril

g. Kom kecil steril 2 buah

h. Kasa dan kapas bulat kecil steril sesuai kebutuhan

i.Spigmomanometer

j. Stetoskop

k. Jam atau pengukur waktu Termometer

m. Catatan terintegrasi

n. Lembar persetujuan

o. Checklist tindakan keselamatan pasien

p. APD sesuai kebutuhan

q. Baju pasien

4. Pastikan bahwa pasien dan pasangan sudah melengkapi administrasi antara lain:

a.Formulir persetujuan telah ditandatangani

b. Fotokopi KTP suami dan istri yang telah dibandingkan dengan yang asli Sebelumnya

c. Fotokopi kartu keluarga yang telah dibandingkan dengan yang asli sebelumnya

 d. Fotokopi buku nikah atau sertifikat nikah yang telah dibandingkan Yang asli sebelumnya

 e. Pas foto suami-istri yang berwarna 4x6

5. Siapkan pasien:

a.Pastikan pasien datang pada hari menstruasi ke-15 atau hari ke-17

b.Pindahkan pasien dari ruang persiapan ke ruang tindakan

c. Berikan minum air putih 30 menit sampai 60 menit sebelum prosedur dimulai dengan minimal 200 ml, kemudian informasikan pasien untuk Menahan BAK

6 Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

7. Periksa tanda-tanda vital pasien

8. Ganti baju pasien

9. Periksa pemenuhan kandung menggunakan USG

10. Posisikan pasien dengan posisi litotomi

11. Pastikan lokasi pembedahan benar, prosedur pembedahan benar, dan Pembedahan pada pasien yang benar

12. Pasang APD

13. Pasang set linen steril

14. Lakukan vulva hygiene

15. Pastikan semua alat telah siap pakai

16. Pastikan kenyamanan dan keamanan pasien

17. Siapkan set ET

18. Dampingi pasien saat dokter embriologi memasukkan embrio, lalu lakukan penekanan pada syringe ET

19. Pastikan dokter embriologi telah mengecek kembali syringe kateter bahwa embrio telah tidak ada lagi di dalam kateter ET

20. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan

21. Pindahkan pasien ke ruang pemulihan

22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

 23. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

Referensi

 

Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M. C., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women’s Health Care-E-Book. Elsevier Health Sciences.

 FertilityNZ (2017) In vitro fertilisation (IVF) & intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI). Diambil dan https://fertilityfirst.com.au/wp-content/uploads/2017/02/in-vitro-fertilisation-ivf-intr.pdf

Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (151 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Ricci, S.S. & Kyle, T. (2009). Maternity and Pediatric Nursing. Philadelpia: Lippincott

Sinclair, L., Lashen, H., Afnan, M., & Sharif, K. (1998). Nurses performing embryo transfer: The development and results of the Birmingham experience. Human Reproduction (Oxford, England), 13, 699-702.

 


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com