Persiapan Tindakan Fertilitation
Kategori Fisiologis
Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas
Definisi: Menempatkan kembali embrio melalui
saluran reproduksi wanita saat embrio telah berusia 3 hari atau 5 hari.
Diagnosis Keperawatan : Ansietas ,Risiko
Infeksi, Nyeri Akut
Luaran Keperawatan : Tingkat Ansietas Menurun,
Risiko Infeksi Menurun , Tingkat Nyeri Menurun
Prosedur
1.
Identifikasi Pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal
lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah
prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a.Set transfer embrio (ET)
b.Set linen steril
C. Set vulva hygiene
d. Set USG
e.
Tampon tang steril
f.Kogel tang steril
g. Kom kecil steril 2 buah
h. Kasa dan kapas bulat kecil steril sesuai
kebutuhan
i.Spigmomanometer
j. Stetoskop
k. Jam atau pengukur waktu Termometer
m. Catatan terintegrasi
n. Lembar persetujuan
o. Checklist tindakan keselamatan pasien
p. APD sesuai kebutuhan
q. Baju pasien
4. Pastikan bahwa pasien dan pasangan sudah
melengkapi administrasi antara lain:
a.Formulir persetujuan telah ditandatangani
b. Fotokopi KTP suami dan istri yang telah
dibandingkan dengan yang asli Sebelumnya
c. Fotokopi kartu keluarga yang telah
dibandingkan dengan yang asli sebelumnya
d.
Fotokopi buku nikah atau sertifikat nikah yang telah dibandingkan Yang asli sebelumnya
e. Pas
foto suami-istri yang berwarna 4x6
5. Siapkan pasien:
a.Pastikan pasien datang pada hari menstruasi
ke-15 atau hari ke-17
b.Pindahkan pasien dari ruang persiapan ke
ruang tindakan
c. Berikan minum air putih 30 menit sampai 60
menit sebelum prosedur dimulai dengan minimal 200 ml, kemudian informasikan
pasien untuk Menahan BAK
6 Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
7. Periksa tanda-tanda vital pasien
8. Ganti baju pasien
9. Periksa pemenuhan kandung menggunakan USG
10. Posisikan pasien dengan posisi litotomi
11. Pastikan lokasi pembedahan benar, prosedur
pembedahan benar, dan Pembedahan pada pasien yang benar
12. Pasang APD
13. Pasang set linen steril
14. Lakukan vulva hygiene
15. Pastikan semua alat telah siap pakai
16. Pastikan kenyamanan dan keamanan pasien
17. Siapkan set ET
18. Dampingi pasien saat dokter embriologi
memasukkan embrio, lalu lakukan penekanan pada syringe ET
19. Pastikan dokter embriologi telah mengecek
kembali syringe kateter bahwa embrio telah tidak ada lagi di dalam kateter ET
20. Rapikan pasien dan alat-alat yang
digunakan
21. Pindahkan pasien ke ruang pemulihan
22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
23.
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Referensi
Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M.
C., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women’s Health Care-E-Book.
Elsevier Health Sciences.
FertilityNZ (2017) In vitro fertilisation
(IVF) & intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI). Diambil dan https://fertilityfirst.com.au/wp-content/uploads/2017/02/in-vitro-fertilisation-ivf-intr.pdf
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., &
Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (151 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
Ricci, S.S. & Kyle, T. (2009). Maternity
and Pediatric Nursing. Philadelpia: Lippincott
Sinclair, L., Lashen, H., Afnan, M., &
Sharif, K. (1998). Nurses performing embryo transfer: The development and
results of the Birmingham experience. Human Reproduction (Oxford, England), 13,
699-702.