Pemeriksaan Payudara
Kategori ; fisiologis
Subkategori Reproduksi dan Seksualitas
Definisi : Melakukan inspeksi dan palpasi pada
payudara.
Diagnosis Keperawatan : Ansietas , kesiapan
Peningkatan Pengetahuan , Nyeri Akut Nyeri Kronis
Luaran Keperawatan : Tingkat Nyeri Menurun, Tingkat
Ansietas Menurun ,Tingkat Pengetahuan Meningkat
Prosedur
1.Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2.Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
c. Bantal kecil
d. Handuk
e. Sarung tangan, jika perlu
4.Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5.Jaga privasi ibu
6.Atur posisi yang nyaman untuk pemeriksaan
payudara
7. Pasang sarung tangan bersih, jika perlu
8. Identifikasi faktor risiko kanker payudara
(meliputi usia saat hamil pertama, usia menarche, usia menopause, riwayat
keluarga, riwayat penyakit pada payudara, status paritas dan riwayat menyusui)
9. Identifikasi adanya keluhan nyeri, rasa
tidak nyaman, pengeluaran, perubahan bentuk payudara dan puting
10. Minta pasien membuka pakaian bagian atas
11. Inspeksi payudara (bentuk, ukuran,
tekstur, warna kulit seperti kemerahan, retraksi kulit payudara)
12. Periksa adanya bekas mastektomi, lesi,
jaringan parut, kemerahan, erkepal
13. Tempatkan gulungan handuk atau bantal
kecil di bawah pundak dan letakkan tangan di bawah kepala
14. Palpasi dengan menekan bagian puting
menggunakan jempol dan jari telunjuk
15. Periksa adanya pengeluaran cairan, posisi
puting kembali ke bentuk semula
16. Palpasi payudara menggunakan tiga jari
dominan pemeriksa (telunjuk, jari tengah, jari manis) berjalan secara vertikal
17. Lakukan pemeriksaan dengan gerakan memutar
dan menekan jaringan payudara melawan dinding dada, serta area ketiak 18.
Periksa empat kuadran payudara sampai ke pangkal payudara dan ulangi pada Payudara
yang lainnya
19. Catat adanya massa (meliputi ukuran,
lokasi, konsistensi dan pergerakan nodus)
20. Catat kesimetrisan payudara (meliputi
perbedaan bentuk, ukuran, puting, Kerutan atau lekukan pada kulit)
21. Ajarkan melakukan pemeriksaan payudara
sendiri
22. Anjurkan melakukan pemeriksaan mamografi
secara rutin sesuai dengan usia,
Faktor risiko, dan kondisi pasien
23. Informasikan hasil pemeriksaan
24. Rapikan pasien dan alat-alat yang
digunakan
25. Lepaskan sarung tangan
26. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
27. Dokumentasikan hasil pemeriksaan payudara
Referensi
Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M.
C., & Perry, S. E. (2013), Maternity and Women’s Health Care-E-Book.
Elsevier Health Sciences.
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., &
Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.).Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st Ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
Ricci, S.S, & Kyle, T. (2009). Maternity
and Pediatric Nursing. Philadelpia: Lippincott