Deteksi Dini Stunting
Kategori:
Psikologis
Subkategori:
Pertumbuhan dan Perkembangan
Definisi
Memeriksa
secara dini masalah tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar
usianya.
Diagnosis
Keperawatan
Risiko
Gangguan Pertumbuhan
Risiko
Gangguan Perkembangan
Luaran
Keperawatan
Status
Pertumbuhan Membaik
Status
Perkembangan Membaik
Prosedur
1. Identifikasi
pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan
tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan:
a)
Papan pengukur panjang badan
b)
Timbangan berat badan
c)
Grafik Pertumbuhan WHO (BB/U, TB/U,
BB/TB)
d)
Alat tulis
4. Lakukan
kebersihan tangan 6 langkah
5. Lakukan
penimbangan berat badan (BB) dan pengukuran panjang badan (PB) 1 bulan sekali
6. Catat
hasil pengukuran BB dan PB ke dalam grafik pertumbuhan
7. Periksa
status riwayat antenatal care ibu
8. Periksa
status riwayat pemberian ASI eksklusif
9. Identifikasi
kesiapan orang tua untuk memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
10. Identifikasi
adanya faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadi stunting
pada anak (seperti pola pemberian makan, perilaku hidup bersih dan sehat)
11. Rujuk
anak ke spesialis anak, jika dalam dua kali pengukuran berturut-turut tidak ada
kenaikan berat badan atau bahkan mengalami penurunan untuk pemeriksaan lebih
lanjut
12. Lakukan
kebersihan tangan 6 langkah
13. Dokumentasikan
prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Referensi
Kementerian
Kesehatan RI (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Kementerian
Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Diakses
dari
www.depkes.go.id
PPNI
(2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (1st ed.).
Jakarta:
DPP PPNI.
PPNI
(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan (1st ed.).
Jakarta: DPP PPNI.