Pendampingan Kehamilan Risiko Tinggi
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Reproduksi Dan Seksualitas
Definisi: Mendampingi pasien dan keluarga
dalam menjalani perawatan ibu hamil risiko tinggi
Diagnosis Keperawatan : Risiko Cedera pada
Janin Risiko Cedera pada Ibu Ansietas, kesiapan Peningkatan Pengetahuan
Luaran Keperawatan : Tingkat Cedera Menurun, Tingkat
Pengetahuan Meningkat, Tingkat Ansietas Menurun
Prosedur
1.Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2.Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3.
Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4.Bina hubungan saling percaya dengan pasien
dan keluarga
5. Identifikasi faktor risiko kehamilan
(seperti diabetes, hipertensi, SLE, herpes, HIV, epilepsi)
6. Identifikasi riwayat obstetrik (meliputi
prematuritas, postmaturitas, preeklampsi, kehamilan multifetal, retardasi
pertumbuhan uterine, abrupsio plasenta, plasenta previa, sensitisasi Rh,
ketuban pecah dini, dan riwayat kelainan genetik keluarga)
7. Identifikasi faktor sosiodemografi
(meliputi usia, ras, kemiskinan, terlambat atau tidak ada perawatan prenatal,
penganiayaan fisik, penyalahgunaan zat)
8. Identifikasi dukungan yang dimiliki oleh
pasien
9. Monitor status fisik dan psikososial selama
kehamilan
10. Damping pasien saat merasa cemas
11.
Dengarkan keinginan dan perasaan pasien
12. Diskusikan ketidaknyaman selama hamil
13. Diskusikan persiapan persalinan dan
kelahiran pada kehamilan risiko tinggi
14. Jelaskan risiko janin mengalami kehamilan
prematur
15 Informasikan kemungkinan intervensi selama
proses 16. Anjurkan melakukan perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan
pemantauan janin elektronik intrapartum, induksi, perawatan SC)
17. Ajarkan cara menghitung gerakan janin
18. Ajarkan aktivitas yang aman selama hamil Dan
Seksualitas
19. Ajarkan mengenali tanda bahaya pada kehamilan
(seperti perdarahan pervaginam merah terang, perubahan cairan ketuban, gerak
janin,kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu, sakit kepala yang tidak
hilang,gangguan penglihatan, nyeri epigastrik, dan penambahan berat badan yang
cepat dengan edema wajah)
20. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
21. Dokumentasikan prosedur yang telah
dilakukan dan respons pasien/keluarga
Referensi
Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M.
C., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women's Health care-E-Book.
Elsevier Health Sciences..
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., &
Cashion, M. C. Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.
PPNI
(2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (1st ed.).hakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1sted.), Jakarta: DPP PPNI.
Ricci, S.S, & Kyle, T. (2009). Maternity
and Pediatric Nursing. Philadelpia: Lippincott