STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Rabu, 21 Desember 2022

Deteksi Dini Kesehatan Mental  Emosional Pada Anak

 

Kategori: Psikologis

Subkategori: Pertumbuhan dan Perkembangan

 

Definisi

Memeriksa secara dini adanya masalah perilaku emosional, autisme, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak agar segera dapat dilakukan intervensi yang sesuai.

 

Diagnosis Keperawatan

Gangguan Tumbuh Kembang

Risiko Gangguan Perkembangan

 

Luaran Keperawatan

Status Pertumbuhan Membaik

Status Perkembangan Membaik

 

Prosedur

1.      Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)

2.      Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

3.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:

a.       Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) bagi anak umur 36 bulan sampai 72 bulan.

b.      Ceklis autis anak prasekolah (seperti Modified Checklist for Autism in Toddlers [M-CHAT]) bagi anak umur 18 bulan sampai 36 bulan

c.       Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) menggunakan Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan ke atas

d.      Buku Pedoman Pola Asuh Yang Mendukung Perkembangan Anak

e.       Alat tulis

4.      Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

5.      Pastikan kembali tanggal lahir anak untuk menentukan kuisioner yang sesuai

6.      Lakukan penilaian dengan menggunakan kuesioner yang sesuai:

a.       KMPE

1)      Ajukan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring

2)      Tanyakan pertanyaan satu per satu tentang perilaku yang tertulis dalam KMPE kepada orang tua atau pengasuh anak

3)      Jika ada satu atau lebih jawaban YA maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional

4)      Jika ada 1 jawaban YA, intervensi berupa:

a)      Konseling kepada orang tua/pengasuh menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh Yang Mendukung Perkembangan Anak

b)      Lakukan evaluasi setelah 3 bulan dan rujuk anak ke Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak jika tidak ada perubahan

c)      Jika ada dua atau lebih jawaban YA, rujuk anak ke Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak

d)     Jika tidak ada jawaban YA, maka skrining ulang masalah mental emosional diulang setiap 6 bulan sampai anak berusia 72 bulan.

b.      M-CHAT

1)      Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring

2)      Ajukan satu persatu perilaku yang tetulis pada M-CHAT kepada orang tua atau pengasuh anak

3)      Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas pada M-CHAT

4)      Catat jawaban orang tua/pengasuh anak

5)      Buat kesimpulan hasil pengamatan kemampuan anak, YA atau TIDAK

6)      Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab

7)      Lakukan interpretasi:

a)      Pertanyaan No. 2, 7, 9, 13, 14, dan 15 adalah pertanyaan penting (critical item) jika dijawab TIDAK berarti anak mempunyai risiko tinggi autisme

b)      Jika Jawaban TIDAK pada dua atau lebih critical item atau tiga pertanyaan lain yang dijawab tidak sesuai (misalnya seharusnya dijawab YA, orang tua menjawab TIDAK) maka anak tersebut mempunyai risiko autisme

c)      Jika perilaku itu jarang dikerjakan (seperti anda melihat satu atau 2 kali), mohon dijawab anak tersebut tidak melakukannya

d)     Jika anak memiliki risiko tinggi autisme atau risiko autisme, rujuk ke Rumah Sakit yang memberikan layanan rujukan tumbuh kembang anak

c.       GPPH

1)   Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring

2)   Ajukan satu persatu pertanyaan perilaku yang tertulis pada formulir deteksi dini GPPH

3)   Jelaskan kepada orangtua/pengasuh anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab

4)   Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada formulir GPPH

5)   Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan pemeriksaan

6)   Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab

7)   Beri nilai pada masing-masing jawaban

a)      Nilai 0: Jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak

b)      Nilai 1: Jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak

c)      Nilai 2: Jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak

d)     Nilai 3: Jika keadaan tersebut selalu ada pada anak

8)      Lakukan Interpretasi sebagai berikut:

a)      Jika nilai total 13 atau lebih, anak kemungkinan dengan GPPH maka perlu dirujuk ke Rumah Sakit yang memberikan pelayanan rujukan tumbuh kembang atau memiliki fasilitas kesehatan jiwa untuk konsultasi dan lebih lanjut

b)      Jika nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu, jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian

7.      Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

8.      Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien

 

Referensi

Kementerian Kesehatan RI (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com