Edukasi Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas
Definisi :Memberikan informasi tentang upaya pencegahan perilaku
seksual yang berisiko.
Diagnosis Keperawatan : Defisit Pengetahuan ,Kesiapan
Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Cenderung berisiko
Luaran Keperawatan : Tingkat Pengetahuan Meningkat ,Perilaku
Kesehatan Membaik
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan
dan manfaat edukasi pencegahan perilaku seksual berisiko
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Materi
b. Media
C. Alat peraga, jika perlu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Jadwalkan edukasi
sesuai kesepakatan
6. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
7. Identifikasi pengetahuan tentang perilaku seksual
berisiko
8. Berikan edukasi dengan jadwal yang telah disepakati
(meliputi aktivitas seksual yang menimbulkan risiko, dampak perilaku seksual
berisiko, dan pencegahan perilaku seksual berisiko)
9. Evaluasi pasien tentang edukasi telah diberikan
10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
11. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien
Referensi
Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M. C., &
Perry, S. E. (2013). Maternity and Women's Health Care-E-Book. Elsevier Health
Sciences.
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, M. C.
(2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.
PPNI (2016). Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1 sted).
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Tindakan Keperawatan (1sted.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan (1sted.). Jakarta: DPP PPNI. Ricci, S.S, &
Kyle, T. (2009). Maternity and Pediatric Nursing Philadelpia: Lippincott