STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Selasa, 13 Desember 2022

Konseling Prakonsepsi

Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas

Kategori: Fisiologis

Definisi: Memberikan informasi, petunjuk dan bantuan dalam pengambilan keputusan pada pasangan usia subur (PUS) sebelum terjadinya kehamilan.

Diagnosis Keperawatan: Kesiapan Peningkatan Pengetahuan Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua

Luaran Keperawatan: Tingkat Pengetahuan Meningkat, Tingkat Kesiapan Menjadi Orang Tua meningkat

Prosedur

1.Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal Lahir, dan/atau nomor rekam medis)

2.Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

A.      Materi dan media konseling

B. Alat peraga, jika perlu

4.Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

5.Berikan kesempatan untuk menyampaikan masalah prakonsepsi, dengan pertanyaan terbuka (seperti “Apakah ada sesuatu tentang kesehatan prakonsepsi [sebelum kehamilan] anda yang ingin anda diskusikan?”)

6. Identifikasi riwayat reproduksi dan upaya konsepsi sebelumnya (seperti adakah infertilitas, hasil akhir kehamilan yang tidak normal, keguguran kehamilan ektopik atau kematian janin berulang)

7.Identifikasi beberapa pajanan yang mungkin dapat mempengaruhi fertilitas, (seperti usia ibu, konsumsi alkohol dan rokok, pajanan bakteri/virus, logam berat, zat kimia, pestisida atau air tercemar, olahraga, makanan dan adanya kekerasan dalam rumah tangga)

 8. Identifikasi riwayat penyakit medis pada PUS yang dapat mempengaruhi fertilitas

9. Tawarkan informasi yang sesuai dengan masalah prakonsepsi, termasuk kemungkinan penyebab masalahnya setelah PUS dapat mengidentifikasi dan menyampaikan masalah prakonsepsinya

 10. Jelaskan dan sepakati tentang perencanaan dan tujuan sesi konseling untuk mengatasi masalah bersama

11. Hormati pilihan dan keputusan yang diambil

12. Jelaskan pentingnya saling mendukung kepada PUS

13. Jelaskan penyiapan lingkungan yang optimal bagi perkembangan calon janin

 14. Informasikan akses pemeriksaan medis dan laboratorium yang diperlukan

15. Jelaskan upaya-upaya untuk mengatasi masalah, dan alternatif lain jika saran tidak menyelesaikan masalah

 16. Akhiri sesi konseling dengan menyampaikan perkembangan penyelesaian Masalah prakonsepsi pasiendan rencana tindak lanjut

 17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

18. Dokumentasikan hasil konseling dan respons pasien

 19. Rujuk ke pelayanan spesialis, untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan yang lebih komprehensif, jika perlu

Referensi

Alden, K. R., Lowdermilk, D. L. Cashion, M. G., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women’s Health Care-E-Book. Elsevier Health Sciences.

Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing Elsevier Health Sciences

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik 1st ed.).

Jakarta: DPP PPNI PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st  ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Ricci, S.S. & Kyle, T. (2009). maternity and Pediatric Nursing. Philadelpia: Lippincott


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com