STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Selasa, 13 Desember 2022

Edukasi PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak)

Kategori: Fisiologis

Subkategori: Reproduksi dan Seksualitas

Definisi : Memberikan informasi untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu kepada anak.

Diagnosis Keperawatan: Defisit Pengetahuan, Risiko Infeksi

Luaran Keperawatan: Tingkat Infeksi Menurun, Tingkat Pengetahuan Meningkat

Prosedur

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)

2. Jelaskan tujuan dan manfaat edukasi PPIA

 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

a. Materi

 b. Media

c. Alat peraga, jika perlu

4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

5. Jadwalkan edukasi sesuai kesepakatan

6. Siapkan ruangan dan alat bantu yang bisa menjaga kerahasiaan dan memberikan rasa aman bagi PUS (pasangan usia subur)

 7. Sediakan ruangan yang tertutup dan terhindar dari kebisingan

8. Berikan kesempatan pada PUS untuk menyampaikan masalah kesehatan, dengan pertanyaan terbuka, seperti: "Apakah ada sesuatu tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak?"

9. Identifikasi perencanaan kehamilan dan pengobatan HIV

10. Anjurkan ibu mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) teratur dan penggunaan alat kontasepsi (kondom) untuk mencegah kehamilan

 11. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi ARV sebelum kehamilan untuk menurunkan viral load

12. Anjurkan ibu untuk meneruskan ARV jika ibu hamil

 13. Hindari kontrasepsi hormonal yang dapat mengurangi efektifitas ARV

14. Anjurkan menggunakan Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), jika risiko infeksi menular seksual (IMS) rendah dan pasangan tidak berisiko

 15. Anjurkan ibu mengkonsumasi ARV mulai dari 14 minggu kehamilan, jika terjadi mual dan muntah

16. Anjurkan PUS tetap menggunakan kondom jika berhubungan seksual karena bersifat dual protection 17. Anjukan PUS sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk menghindari infeksi pada janin

18. Anjukan ibu menjelang persalinan melakukan pemeriksaan Viral Load untuk menentukan jenis persalinan yang akan dipilih oleh PUS

19. Ajarkan ibu tentang cara memilih makanan untuk bayinya

 20. Anjurkan ibu mentaati AFASS (Aceptable, Feasible, Affordable, Suistaintable and Safe) saat ibu memutuskan untuk pemberian susu formula

21. Anjurkan ibu memberikan ASI selama 3 bulan tanpa puting lecet atau ASI perah dengan metode pasteurisasi

22. Rujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan yang lebih komprehensif, jika perlu

23. Evaluasi pemahaman pasien tentang edukasi yang telah diberikan

 24. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

25. Dokumentasikan edukasi yang telah dilakukan dan respons pasien

Referensi

 

Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M. C., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women's Health Care-E-Book. Elsevier Health Sciences.

Bianca Palmisano (2017). PLISSIT Model: Introducing Sexual Health in Clinical Care.

https://www.psychiatryadvisor.com/home/practice-management/plissit-model-introducing- sexual-health-in-clinical-care/ Kemenkes RI (2019). Pedoman Program Pencegahan Penularan HIV, Sifilis, & Hepatitis C dari Ibu ke Anak. Jakarta: Kemenkes RI.

 Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.)

. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed) Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1 Ricci, S.S, & Kyle, T. (2009). Maternity and Pediatric Nursing. Philadelpia: Lippincott ed.). Jakarta: DPP PPNI. 1st ed.). Jakarta: DPP PPN


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com