Pemberian Terapi Reminisens
Kategori:
Psikologis
Subkategori:
Integritas Ego
Definisi
Menggunakan
kemampuan mengenang kejadian, perasaan, dan pemikiran masa lalu untuk
memfasilitasi relaksasi, kualitas hidup, atau adaptasi terhadap keadaan saat
ini.
Diagnosis
Keperawatan
Gangguan
Memori Koping
Tidak Efektif
Ansietas Penurunan
Koping Keluarga
Berduka Penyangkalan
Tidak Efektif
Distres
Spiritual Risiko
Distres Spiritual
Gangguan
Interaksi Sosial Risiko
Harga Diri Rendah Situasional
Keputusasaan Risiko
Harga Diri Rendah Kronis
Konfusi
Kronis Sindrom
Pasca Trauma
Koping
Defensif
Luaran
Keperawatan
Memori Meningkat Tingkat
Konfusi Menurun
Tingkat
Ansietas Menurun Status
Koping Membaik
Tingkat
Berduka Menurun Status
Koping Keluarga Membaik
Status
Spiritual Membaik Penerimaan
Meningkat
Harapan
Meningkat Ketahanan
Personal Meningkat
Prosedur
1. Identifikasi
pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggallahir, dan/atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan
tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan
kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi
makna kenangan melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah dan nada suara
5. Identifikasi
jumlah peserta yang tepat untuk terapi reminisens dalam kelompok
6. Gunakan
pakaian yang nyaman
7. Tetapkan
metode reminisens yang paling efektif (seperti autobiografi, jurnal, review
peristiwa kehidupan, catatan, diskusi terbuka, dan story telling)
8. Diskusikan
kualitas afektif yang menyertai kenangan secara empati
9. Berikan
umpan balik positif langsung
10. Berikan
penguatan terhadap keterampilan koping sebelumnya
11. Anjurkan
mengekspresikan perasaan positif dan negatif terhadap kenangan secara lisan
12. Anjurkan
menuliskan masa lalu
13. Anjurkan
menulis surat kepada saudara atau teman lama
14. Gunakan
teknik mendengar aktif
15. Gunakan
alat bantu peraga (seperti musik untuk menstimulasi audio, album foto untuk
menstimulasi kenangan)
16. Gunakan
pertanyaan langsung dan terbuka tentang kejadian masa lalu
17. Gunakan
album foto untuk menstimulasi kenangan
18. Gunakan
keterampilan komunikasi (seperti memusatkan perhatian, merefleksi, dan mengekspresikan kembali, untuk
mengembangkan hubungan)
19. Gunakan
pertanyaan langsung untuk memfokuskan kembali ke peristiwa kehidupan, jika
perlu
20. Pertahankan
berfokus pada proses daripada produk akhir setiap sesi
21. Berikan
dukungan dan empati bagi klien dan keluarga
22. Fasilitasi
untuk mengatasi kenangan buruk, menyakitkan dan negatif
23. Fasilitasi
keluarga terhadap manfaat terapi reminisens
24. Batasi
lama sesi sesuai rentang perhatian, respons dan kemauan melanjutkan
25. Lakukan
kebersihan tangan 6 langkah
26. Dokumentasikan
prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Referensi
Boyd,
M.A. (2011). Psychiatric Nursing: Comtemporary Practice (5th ed.). Philadelphia: Lippincot William
& Wilkins
Linquist,
R., Snyder, M. and Tracy, M.F.(2014). Complemantary/Alternative therapies ini
nursing (7th ed.).
Newyork: Pringger Publishing Co., INC.
Miller,
C.A. (2015). Nursing for Wellness in Older Adults. (6th ed). Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
PPNI
(2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI
(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan (1st ed.).Jakarta: DPP PPNI.
PPNI
(2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st ed.).
Jakarta: DPP PPNI.
Smith,
G. (2012). Psychological Interventions in Mental Health Nursing. New York:
McGraw-Hill: Open University Press.
Stuart,
G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10th ed.). St. Louis: Mosby
Elsevier.
Townsend,
M. (2014). Psychiatric Nursing: Assessment, Care Plans, and Medications (9th ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.