Pengekangan Kimiawi
Kategori:
Lingkungan
Subkategori:
Keamanan dan Proteksi
DDefinis
Mengggunakan
agen psikofarmaka untuk membatasi fisik dan menurunkan risiko Cedera pada
pasien.
Diagnosis
Keperawatan
Risiko
Perilaku Kekerasan
Risiko
Cedera
Luaran
Keperawatan
Kontrol
Diri
Tingkat
Agitasi Menurun
Tingkat
Cedera Menurun
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan
b. Agen psikofarmaka, sesuai program
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan
6. Identifikasi kebutuhan untuk dilakukan pengekangan (seperti agitasi dan kekerasan)
7. Berikan agen psikofarmaka untuk pengekangan kimiawi, sesuai program
8. Libatkan keluarga dalam mengambil keputusan pengekangan kimiawi
9. Monitor riwayat pengobatan dan alergi
10. Monitor respons agitasi sebelum dan sesudah pengekangan kimiawi
11. Monitor tingkat kesadaran dan tanda-tanda vital secara berkala, sesuai kondisi Pasien
12. Latih gerak sendi, kondisi pasien
13. Fasilitasi kebutuhan nutrisi, eliminasi, hidrasi dan kebersihan diri
14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Referensi
Dougherty,
L. & Lister, S. (2015) Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK:
The Royal Marsden NHS Foundation Trust.
Perry,
A.G. & Potter, P. A. (2014) Nursing Skills & Procedures (8 ed.). St
Louis: Mosby Elsevier
PPNI
(2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Jakarta:
DPP PPNI. Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1 ed.).
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Wilkinson,
J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of
Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.