STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Minggu, 04 Desember 2022

Kategori : Fisiologis

Subkategori : Nutrisi dan Cairan

Definisi

Mengumpulkan dan menganalisis data terkait keseimbangan kadar elektroit

Diagnosis Keperawatan

Hipervolemia

Hipovolemia

Risko Hipovolemia

Risko Ketidakseimbangan Cairan

 Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit

Risiko Syok

Nausea

Diare

Risiko Penurunan Curah Jantung

Luaran Keperawatan

 Status Cairan Membaik

Keseimbangan Cairan Meningkat Keseimbangan Elektrolit Meningkat

Tingkat Syok Menurun

Tingkat Mual Menurun

Elminasi Fakal Membaik

 Curah Jantung Meningkat

Prosedur

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas ( nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)

2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

3. Monitor kadar elektrolit serum

4. Monitor tanda dan gejala ketidakseimbangan kadar elektrolit

 a. Hipokalemia (meliputi kelemahan otot, interval QT memanjang, gelombang T datar atau terbalik, depresi segmen ST. gelombang U, kelelahan parestesia penurunan refleks, anoreksia, konstipasi, motilitas usus menurun ,pusing ,depresi pernapasan)

 b. Hiperkalemia (meliputi peka rangsang, gelisah, mual, muntah, takikardia mengarah ke bradikardia, fibrilasi/takikardia ventrikel, gelombang tinggi gelombang P datar, Kompleks QRS tumpul, blok jantung mengarah asistol)

c. Hiponatremia (meliput disorientasi, otot berkedut, sakit kepala, membran mukosa kering, hipotensi postural, kejang, latergi, penurunan kesadaran)

 d. Hipernatremia (melpun haus, demam, mual, muntah, gelisah peka rangsang ,membran mukosa kering, takikardia, hipotensi, latergi, konfusi kejang)

e. Hipokalsemia (meliputi peka rangsang, tanda Chvostek [ spasme otot wajah] tanda Trousseau [spasme karpal], kram otot, interval OT memanjang)

f. Hiperkalsemia (meliputi nyeri tulang, haus, anoraksia ,latergi, kelemahan otot, segmen QT memendek, gelobang T lebar, compels ORS lebar, interval PR memanjang)

g. Hipomagnesemia (meliputi depresi pernapasan, apatis, tanda chvostek tanda Trousseau, konfusi, disritmia)

h. Hipermagnesemia (meliputi kelemah otot hiporefleks. bradikardia, depresi SSP latergi, koma, depres)

5. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

6. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien

7. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

8.  Dokumentaskan hasil pemantauan

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10 ed.). USA. Perason Education.

 Dougherty, L. & Lister. S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9 ed.) UK: The RoyalMarsden NHS Foundation Trust.

Perry, A.G. & Potter, P. A. (2015). Nursing Skills & Procedures (8 ed.). St Louis Mosby Elsevier

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1 ed.) Jakarta: DPP PPNI

 PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1" ed.).Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018) Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3 ed)Philadelphia: F. A. Davis Company


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com