Pemantauan Tingkat Delirium
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Neuronsensori
Definisi
Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya kondisi akut penurunan perhatian dan disfungsi kognitif.
Diagnosis Keperawatan
Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Gangguan Persepsi Sensori
Perilaku kekerasan
Risiko perilaku kekerasan
Konfusi Akut
Risiko Konfusi Akut
Luaran Keperawatan
Kapasitas Adaptif Intrakranial Membaik
Perfusi Serebral Meningkat
Persepsi Sensori Membaik
Kontrol Diri Meningkat Tingkat Konfusi Menurun
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Monitor adanya perubahan status mental yang mendadak (akut)
5. Monitor adanya perilaku abnormal yang berfluktuasi (hilang-timbul atau keparahan meningkat-menurun)
6. Monitor kemampuan memusatkan perhatian (misalnya mudah teralih atau sulit mengikuti pembicaraan)
7. Monitor adanya pemikiran tidak tertata atau tidak koheren (misalnya percakapan melantur atau tidak relevan, aliran gagasan tidak jemih atau tidak logis, berganti- ganti topik secara tidak terduga)
8. Atur interval pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
9. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
10. Dokumentasikan hasil pemantauan
Referensi
Luman, A. (2015). Tinjauan Pusataka: Sindron Delirium. Cermin Dunia Kedokteran, 2, 10, 744-748.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.).
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1 ed.). Jakarta: DPP PPNI. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan ed.). Jakarta: DPP PPNI.
RNAO (2004). Caregiving Strategis for Older Adults with Delirium, Dementia and Depression.
Wei LA, Fearing MA, Stemberg EJ, Inouye SK (2008). The confusion assessment method: A systematic review of current usage. J Am Geriatr Soc, 56: 823-30