Pencegahan Kejang
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Neuronsensori
Definisi :
Mengidentifikasi dan menurunkan
risiko terjadinya kontraksi otot dan gerakan yang Tidak terkendali.
Diagnosis Keperawatan :
Risiko Cedera, Hipertermia,
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif, Penurunan Kapasitas Adaptif, Intrakranial,
Risiko Jatuh
Luaran Keperawatan:
Termoregulasi Membaik
,perfusi Serebral Meningkat, Kapasitas Adaptif Intrakranial Meningkat, Tingkat
Cedera Menurun ,Tingkat Jatuh Menurun
Prosedur
1.Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal Lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah
prosedur
3.Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4.Rendahkan ketinggian tempat tidur
5.
Pasang side-rail tempat tidur
6. Berikan alas empuk di bawah kepala, jika
memungkinkan
7. Jauhkan benda-benda berbahaya terutama
benda tajam 8. Sediakan suction di samping tempat tidur
9. Anjurkan segera melapor jika merasakan aura
10. Anjurkan tidak berkendara
11. Ajarkan keluarga pertolongan pertama pada
kejang
12. Berikan anti konvulsan, sesuai program
13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
14. Dokumentasikan prosedur yang telah
dilakukan dan respons pasien
Referensi
Perason Education.perry, A.G. & Potter, P.
A. (2015). Nursing Skills & Procedures (8 ed.). St Louis: Mosby Elsevier.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.).Jakarta: DPP PPNI.
Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G.
(2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA Dougherty,
L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.).
UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP
PPNI.
Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Barnett, K.
& Smith, M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3rd ed.). Philadelphia: F.
A. Davis Company.