STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Sabtu, 03 Desember 2022

Kategori: Fiologis

Subkategori: Respirasi


Definisi

Memasukkan pipa jalan napas buatan ke dalam trakea melalui mulut.


Diagnosis Keperawatan

Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

Gangguan Ventilasi Spontan

Gangguan Pertukaran Gas

Pola Napas Tidak Efektif 

Risiko Aspirasi

Gangguan Penyapihan Ventilator 

Gangguan Sirkulasi Spontan

Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial


Luaran Keperawatan

Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif

Ventilasi Spontan Meningkat

Pertukaran Gas Meningkat

Penyapihan Ventilator Meningkat

Pola Napas Membaik 

Sirkulasi Spontan Meningkat

Tingkat Aspirasi Menurun

Kapasitas Adaptif Intrakranial Meningkat


Prosedur

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas lahir, dan/atau nomor rekam medis)

  2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

  3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

  1. Scope (laringoskop dan stetoskop)

  2. Tube (ETT sesuai ukuran)

  3. Airway (pipa orofaring atau nasofaring)

  4. Tape (plester dan gunting untuk fiksasi) 

  5. Introducer (mandrin atau stylef)

  6. Connector (selang penyambung)

  7.  Suction

  8. Sarung tangan steril

  9. Masker 

  10. Jeli

  11.  Spuit 20 cc

  12. Bag-valve-mask (BVM) 

  1. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

  2. Pasang sarung tangan dan masker 

  3. Periksa integritas balon ETT

  4. Pasang mandrin pada bagian dalam ETT 

  5. Lumasi ETT dengan jeli

  6. Posisikan pasien telentang dengan leher ekstensi

  7. Lakukan pendampingan pasien selama pemasangan dilakukan operator:

  1. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger (ibu jari dan telunjuk)

  2. Masukkan blade laringoskop dengan tangan kiri sampai epiglottis terlihat jelas

  3. Masukkan ETT melewati epiglotis dengan tangan kanan

  4. Kembangkan balon ETT

  5. Angkat blade laringoskop dari mulut pasien

  6. Pegang ETT dengan satu tangan dan lepas mandrin dengan tangan lainnya

  1. Lakukan suction, jika perlu

  2. Sambungkan ETT dengan BVM

  3. Periksa ketepatan posisi ETT dengan auskultasi bunyi paru

  4. Fiksasi ETT dengan plester 

  5. Sambungkan ETT dengan connector sumber oksigen

  6. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan

  7. Lepaskan sarung tangan dan masker

  8. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah

  9. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien


Referensi

Achiert, B (2017) ACLS Study Guide (5th ed) St Louis Elsevier.

Heart Association (2016) ACLS Provider Manual Supplementary Material. USA: AHA American Nurses Association (2018) Sheehy's Emergency Nursing Principles and Practice (7th ed.). St. Louis Elsevier.

Burns, S M (2014) AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Derr, P., McEvoy, M., & Tardiff, J. (2014) Emergency & Critical Care (8th ed.). USA:  Jones & Barlett Learning.

Lewis. S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper M. M., Bucher, L. & Harding, M. M. (2014). Medical-surgical Nursing Assessment and Management of Chinical Problems (9th ed.). St. Louis, Missour Mosby Elsevier.

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kntena Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com