STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN

Latest courses

3-tag:Courses-65px

Minggu, 04 Desember 2022

Kategori: Fisiologis

Subkategori: Respirasi

 

Definisi

Memberikan tambahan oksigen dengan masker rebreathing atau non-rebreathing untuk mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan.

 

Diagnosis Keperawatan

Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

Gangguan Pertukaran Gas

Penurunan Jantung

Perfusi Perifer Tidak Efektif

Risiko Penurunan Curah Jantung

Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif

Risiko Syok

Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif

Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan

Intoleransi Aktivitas

Risiko Intoleransi Aktivitas

 

 

Luaran Keperawatan

Bersihan Jalan Napas Meningkat

Pertukaran Gas Meningkat

Curah Jantung Meningkat

Perfusi Perifer Meningkat

Perfusi Miokard Meningkat

Tingkat Syok Menurun

Perfusi Perfier Meningkat

Perfusi Serebral Meningkat

Sirkulasi Spontan Meningkat

Toleransi Aktivitas Meningkat

 

Prosedur

  1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan/atau nomor rekam medis)
  2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
  3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:

a.       Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral)

b.      Selang masker rebreathing atau non-rebreathing

c.       Flowmeter oksigen

d.      Humidifier

e.       Cairan steril

f.       Stetoskop

  1. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  2. Tuangkan cairan steril ke humidifier sesuai batas
  3. Pasang flowmeter dan humidifier ke sumber oksigen
  4. Sambungkan selang masker rebreathing atau non-rebreathing ke humidifier
  5. Atur aliran oksigen 8-12 L/menit (untuk masker rebreathing) atau 10-15 L/menit (untuk masker non-rebreathing)
  6. Pastikan oksigen mengalir melalui selang
  7. Pastikan oksigen mengisi kantung reservoir hingga mengembang
  8. Pasang masker menutupi hidung dan mulut
  9. Lingkarkan dan eratkan tali karet melingkari kepala
  10. Bersihkan kulit area mulut dan hitung serta masker setiap 2-3 jam jika pemberian oksigen dilakukan secara kontinu
  11. Monitor cuping, septum, dan hidung luar terhadap adanya gangguan integritas mukosa/kulit hidung setiap 8 jam
  12. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan (frekuensi napas, upaya napas, bunyi paru, saturasi oksigen) setiap 8 jam atau sesuai indikasi
  13. Pasang tanda "Oksigen sedang Digunakan di dinding di belakang tempat tidur dan di pintu masuk kamar jika perlu
  14. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
  15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
  16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien:

a.       Motode pemberian oksigen

b.      Kecepatan oksigen

c.       Respons pasien

d.      Efek samping/merugikan yang terjadi

 

 

 

 

Referensi

Berman, A., Snyder, S. & Fradsen, G. (2016). Kazier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed.). USA: Perason Education.

Dougherty, L. & Lister, S. (2015). Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.). UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust.

Lynn, P. & LeBon, M. (2011) Skill Checklist For Taylor's Clinical Nursing Skills A Nursing Process Approach (3rd ed.). USA Lippincott Williams & Wilkins.

Perry, A. G. & Potter, P.  A. (2015). Nursing Skills & Procedures (8th ed.). St Louis: Mosby Elsevier

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Jakarta DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta DPP PPNI.

Wilkinson, J. M., Treas, L. S., Bamett, K. & Smith. M. H. (2016). Fundamentals of Nursing (3 ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company. 


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com